Soal : Apakah
para wali memiliki karomah, apakah mereka mengatur alam raya di langit dan di
bumi dan apakah mereka dapat memberikan syafaat –sementara mereka di alam
barzakh- kepada penghuni dunia atau tidak ?
Jawab : Karomah
adalah perkara yang terjadi di luar kebiasaan yang Allah tampakkan lewat
seorang hamba yang shaleh baik dalam keadaan hidup atau mati, sebagai pertanda
kemuliaannya yang dengannya dia dapat menolak bahaya atau mendatangkan manfaat
atau memenangkan yang haq. Hal tersebut tidak dimiliki hamba yang shaleh tadi
kecuali jika Allah memberinya. Sebagaimana Rasulullahe
tidak dapat mendatangkan mu’jizat dari dirinya, tetapi
semua itu dari Allah semata. Allah ta’ala berfirman:
وَقاَلُوا لَوْ لاَ أُنْزِلَ عَلَيْهِ
ءَاياَتٌ مِنْ رَبِّهِ قُلْ إِنَّمَا الآياَتُ عِنْدَ اللهِ وَإِنَّمَا أَنَا
نَذِيْرٌ مُبِيْنٌ [العنكبوت
: 50]
|
|
“ Dan orang-orang kafir Mekkah berkata: “ Mengapa tidak diturunkan
kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya ?”, katakanlah : “ Sesung-guhnya
mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang
pemberi peringatan yang nyata (Al
Ankabut 50)
Demikian juga orang
shalih tidak mengatur jagad raya baik yang di langit maupun di bumi, kecuali
apa yang Allah berikan lewat sebab-sebab sebagaimana manusia pada umumnya,
seperti bertani, membangun, berdagang dan yang semacamnya
dari perbuatan manusia atas izin Allah ta’ala. Dan tidak mungkin mereka memberikan syafa’at sedang mereka di alam
barzakh kepada seseorang makhluk baik dia dalam keadaan hidup atau telah
meninggal.
Allah
ta’ala berfirman:
وَلاَ يَمْلِكُ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ
مِنْ دُوْنِهِ الشَّفَاعَةَ إِلاَّ مَنْ شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ [
الزخرف : 87 ]
“ Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat
memberi syafa’at; akan tetapi ( orang yang
dapat memberi syafaat ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka
meyakini (nya) “ (Az Zukhruf 86)
مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ
إِلاَّ بِإِذْنِهِ [ البقرة : 255 ]
“ Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah kecuali
seizin-Nya “
(Al
Baqarah 255)
Siapa yang berkeyakinan
bahwa mereka (para wali) mengatur alam raya ini atau bahwa mereka mengetahui
hal yang ghaib maka dia kafir berdasarkan firman Allah ta’ala :
|
للهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ
وَمَا فِيْهِنَّ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ [
المائدة :120 ]
“ Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada
didalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu “ (Al Maidah 120)
قُلْ
لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ
[ النمل : 65 ]
“ Katakanlah : “ Tidak ada seorangpun di
langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah “
(An Naml 65)
Firman Allah ta’ala memerintah-kan nabi-Nya
yang dapat menghilang-kan kerancuan dan memperjelas yang haq :
قُلْ
لاَ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ
لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ
نَذِيْرٌ وَبَشِيْرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
[
الأعراف : 188 ]
“ Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik
kemanfaatan bagi diriku, tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang
dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku
membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan .
Aku tidak lain hanya pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi
orang-orang beriman “(An Naml 188)
0 Response to "Wali Alloh Dapat Memberikan Syafaa't Penghuni Bumi"
Post a Comment